Fowl cholera(avian cholera, avian pasteurellosis, avian
hemorrhagic septicemia) merupakan penyakit yang di sebabkan oleh bakterial yang mudah menular dan menyerang pada
berbagai jenis unggas, termasuk ayam. Penyakit ini bersifat septisemik akut,
yang di tandai oleh adanya mordibitas dan mortalitas yang tinggi, yang di
sertai oleh pendarahan yang ekstensif dan perubahan septisemik lainnya,
walaupun bentuk kronis kerapkali juga muncul.
Penyakit ini merupakan kelompok penyakit infeksius pada
unggas yang disebabkan oleh kuman pasteurellae
dan bakteri lain yang mirip pasteurellae.
Bakteri penyebab pasteurellosis
meliputi pasteurella
multocida,pesteurella hemolytica dan
pasteurella gallinarum jarang yang bersifat patogenik pada unggas.
A.
Kejadian penyakit
Kolera unggas biasanya ditemukan secara
sporadik atau enzootik pada berbagai negaradidunia yang memelihara unggas.
Kalkun, itik dan angsa adalah jenis unggas yang peka terhadap kolera unggas.
Kolera unggas biasanya menyerang unggas pada umur 6 minggu. Kejadian penyakit
ini sangat erat hubungannya bengan berbagai faktor penyebab stres, misalnya
pergantian cuaca yang mendadak, fluktuasi temperatur dan kelembaban, pindah
kandang, potong paruh, perlakuan faksinasi yang berlebihan, pergantian pakan
yang mendadak dan terserang penyakit imunosupresif ataupun penyakit parasiter.
B.
Etiologi
Kolera disebabkan oleh pasteureella multocida, yang merupakan bakteri gram- negatif,
non-mortil, tidak membentuk spora dan membentuk batang tunggal, berpasangan
atau kadang sebagai cincin atau filamen. Bakteri ini mudah dibunuh dengan
berbagai jenis desinfektan dan terkena sinar matahari langsung. Kuman ini dapat
dibunuh pada temperatur 56°C
selama 15 menit dan pada temperatur 60°C
selama 10 menit. Larutan 1% formalin, fenol, NaOH, beta-propiolakton atau
glutaraldehida dan larutan 0.1% benzalkonium klorida dapat membunuh sekitar 440
juta kuman ini dalam waktu 5 menit pada temperatur 24°C.
C.
Cara penularan
Cara penularan penyakit ini dalam suatu
flok sulit untuk ditentukan. Ayam yang menderita penyakit kolera secara kronis
merupakan sumber penularan penyakit yang paling penting. Penularan penyakit ini
dapatn terjadi melalui leleran hidung, mulut atau kotoran ayam sakit. Penularan
melalui udara diperkirakan tidak penting:cara penularan yang penting adalah
melalui air minum/ tempat minum. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam jaringan
melalui membrana mukosa laring atau saluran pernafasan bagian atas, tetapi juga
dapat masuk melalui konjungtiva ataupun luka pada permukaan jaringan.
D.
Gejala klinik
Kolera merupakan salah satu penyakit yang
mempunyai variasi yang paling besar dalam gejala klinik dan lesi yang
ditimbulkan. Manifestasi penyakit ini dapat ditemukan dalam bebrapa bentuk,
yaitu perakut, akut, kronis dan lokal. Walaupun demikian gejala yang dapat
diamati secara jelas hanya bentuk akut dan kronis. Masa inkubasi penyakit ini
bekisarantara 3-9 hari.