Minggu, 27 Maret 2011

Jenis penyakit Ayam dan pencegahannya


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisy6fQKgNjgkBj5n2rKsZEY9PaJ7xYzfhjhtdsaCXAaqoUpGASJYc7w9mD5pCHvp0eZAk02fqYXBi8YppbTyA5-DTXqwTBkB-WQ7b13wCQ7dNolZWXto5d0iJoTreIyuijcBmLCT6GykYS/s320/Ayam.jpgDalam banyak kasus ayam tidak terlepas dari serangan penyakit. Ayam akan terserang penyakit jika kondisi lingkungan buruk dan ketahanan fisiknya merosot, kondisi lingkungan tidak mendukung atau kualitas dan kuantitas pakan kurang.

Penyebab penyakit pada ayam bisa diakibatkan oleh virus ( cacar, tetelo, gumboro, mareks )

Penyakit Virus Ayam
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus sebagian besar menimbulkan kematian dan kesakitan yang tinggi bahkan menimbulkan kematian sampai 100 %, sayangnya, penyakit-penyakit tersebut tidak bisa ditanggulangi hanya dengan pemberian obat, tetapi dapat di cegah kejadiannya dengan melakukan vaksinasi yang besar.

Tetelo Pada Ayam
Tetelo atau pes, sampar, cekak, Newcastle Disease ( ND ) atau pseudo vogel-pest dapat menyerah ayam segala umur, selain menghambat produksi, gangguan penyakit ini juga bisa mematikan ternak. Tetelo muncul setelah ayam mengalami komplikasi dengan penyakit lain atau kondisi ayam lemah maka mudah terjangkit tetelo, jika tetelo ganas ayam dalam satu kandang bisa habis dalam beberapa hari.

Gejala
Ayam yang sakit terkena tetelo menunjukan gejala sbb:
  • Sulit bernafas
  • Batuk-batuk
  • Bersin lesu
  • Mata mengantuk
  • Sayap terkulai ke bawah
  • Tidak aktif bergerak
  • Jengger tampak biru kehitaman
  • Tinja encer, hijau, dan kadang-kadang mengandung darah


Tanda paling spesifik:
Leher ayam seperti terpelintir dengan kepala terangkat ke atas

Penyebab:
Tetelo sangat menular menyebabkan virus My xo virus Multivormis. Penyakit ini menyerang terutama pada pergantian musim ( pancaroba ) dan kotak langsung dengan ayam sakit melalui udara atau binatang pembawa ( carrier )

Pencegahan:
Tetelo dapat dicegah melalui vaksinasi, vaksinasi ini diberikan kepada ayam yang sehat. Ayam yang benar-benar sakit terkena tetelo harus dimusnahkan agar tidak menjadi sumber penularan bagi ayam lain yang sehat.

Umur 1 hari sampai 1 bulan ayam dapat divaksinasi menggunakan baksin ND aktif atau vaksin ND strain F yang diteteskan ke mata. Umur 1 bulan sampai 3 bulan menggunakan vaksin ND inaktif atau vaksin ND strain K yang disuntikkan secara untra muscular, umur di atas 3 bulan menggunakan vaksin gabungan ND IB inaktif secara intramuscular paling lambat 2 jam setelah dilarutkan, vaksin harus habis digunakan.

Vaksin aktif mengandung bibit penyakit hidup, tetapi sifatnya tidak terlalu ganas bagi ayam masa kekebalan ayam yang di vaksin inaktif mengandung virus yang sudah dimatikan oleh obat tertentu masa kekebalan ayam yang divaksin adalah 2 bulan.

Pemakanan vaksin ND strain lasota tidak dianjurkan untuk vaksinasi pertama pada daerah tingkat keganasan penyakit ND sedang ( karena bersifat terlalu kuat untuk ayam sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan relaksi vaksinasi yang berat pada anak ayam ). Namun pada tingkat keganasan penyakit ND sangat tinggi atau jika menggunakan vaksin ND Strain Hitcher B1 kekebalan yang dihasilkan masih dapat tertembus penyakit ND maka vaksin ND pertama dengan la sota boleh dianjurkan.

Menyelusuri Penyakit kegagalan Vaksin ND
  • Serangan ND dini 28 hari
  • Virus ganas lambat masuk.
  • Petugas kadang kurang training dan pengalaman.
  • Kurang sering pengambilan sampel darah untuk pengecekan titer
  • antibodi.
  • Semua penyebab serangan ND dini.

Gumboro Pada Ayam
Gumboro alias Infectious Bursal Disease menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama bagian bursa Fabrakis dan thymus kedua bagian ini merupakan benteng pertahanan ayam dari kerusakan parah yang timbul adalah tidak terbentuknya antibodi sesudah vaksin.
Gumoro tidak menimbulkan kematian secara langsung tetapi infeksi sekunder sesudahnya mengakibatkan banyak kematian.

Secara umum gumboro terbagi menjadi dua, yaitu:
Gumboro klinik
Gumborna klinik menyerang anak ayam umur 3 – 7 minggu, kerusakan sistem kekebalan hanya bersifat sementara ( 2 – 3 minggu ).

Gumboro subklonik
Gumboro Subklonik tidak terditeksi umumnya menyerang anak ayam umur 0 -21 hari, sifat kekebalan hilang secara permanent.

Gejala Gumboro
Ayam sakit terkena gumboro menunjukkan gejala sbb:
  • ejala diare berlendir
  • Nafsu makan dan minum menurun
  • Badan gemeter, sukar sendiri
  • Bulu disekitar anus kotor.
  • Perilakunya suka mematuk disekitar kloaka akibat peradangan bursa fabrikus yang terletak di atas dubur.

Penyebab
Penyebab gumboro adalah virus IBD ( Infection Bursal Disease ) yang merupakan golongan red virus dan mempunyai struktur RNA.

Dalam tubuh ayam virus ini bertahan hidup lebih 3 bulan dan setelah itu masih bersifat infektif.

Pencegahan dan pengobatan:
Penyakit gumboro tak bisa diobati, tetapi terdapat penyakit sekunder bisa dilakukan pengobatan dengan antibiotik seperti Sulfonamidus atau Nitrofurans.

Pencegahannya dengan cara sanitasi kadang dan vaksinasi pada umur 1 hari. Ayam divaksinasi dengan vaksin gumboro gabungan ( aktif dan inaktif ). Vaksin berikutnya pada umur 21 hari, 6 minggu dan 10 minggu dengan vaksin gumboro aktif ( Gumboro CT ). Kalau perlu diulangi pada umur 40 minggu dengan gumboro inaktif secara intramuskular.

Batuk Darah Pada Ayam
Ayam umur 14 minggu atau lebih sangat rentan terhadap penyakit batuk darah alias Infectious Laryngotracheitis.

Gejala
  • Gejala mata berair
  • Malas bergerak
  • Lender bercampur darah melekat pada rongga mulut dan tenggorokan.
  • Ayam sulit bernafas.
  • Sering batuk.
  • >Paruh dan bulu terlihat percikan darah.
  • Ayam sakit mati karena saluran tenggorokan tersumbat.

Penyebab:
Penyebabnya virus herpes, yaitu terpen avium. Ayam yang terkena sebaiknya dimusnahkan.

Pencegahan:
Penyakit batuk darah dapat dicegah lewat vaksinasi. Jenis vaksin yang dapat digunakan antara lain Modifien LT Vaccine ( diteteskan pada mata ). Cloareal type vaccine ( digosokkan pada bibir atas kloaka ). Dan laryngo-vac nabilis ( produksi Intervet ). Vaksinasi dilakukan 2 – 3 bulan sebelum ayam bertelur.

Bronkhitis Pada Ayam
Penyakit Bronkhitis alias Infectious Bronkhitis menyerang anak ayam di bawah umur 6 minggu. Angka kematian bisa mencapai 60 %. Pada ayam dewasa, angka kematian hampir tak ada.

Gejala:
Penyakit ini menyerang alat pernafasan. Penularan terjadi melalui udara tercemar dari ayam penderita ayam terserang menunjukan gejala sakit setelah 48 jam terinfeksi. Gejala batuk, bersin, sesak nafas, ngantuk, mengeluarkan lendir dari hidung dan mata, nafsu makan dan minum menurun.

Penyebab:
Penyebab penyakit virus golongan corona.

Pencegahan:
Penyakit bronchitis dapat dicegah lewat vaksinasi. Jenis vaksin yang dapat digunakan adalah vaksin galur Massachusetts dan Connecticut, yang dapat diberikan lewat tetes mata atau hidung, bisa juga melalui air minum.

Kalau menggunakan vaksin LB Aktif ( Bioral H-120 ). Vaksin dilakukan pada umur 7 hari, 30 hari, dan 10 minggu dengan cara tetes mata. Selanjutnya pemberian vaksin dilanjutkan umur 18 minggu dengan vaksin ND-LB inaktif.

Marek Pada Ayam
Marek alias Leukosis Akuta banyak menyerang anak ayam umur 3 – 4 minggu, terutama pada ayam komersial. Ayam umur 8 – 9 minggu juga rawan terserang marek. Penularannya bisa melalui debu kandang, kotor, litter, dan peralatan kandang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar